Google Play telah memperkenalkan kebijakan baru yang kontroversial yang dapat melarang aplikasi dompet kripto di AS dan UE, di antara wilayah lainnya, jika mereka tidak mematuhi pedoman regulasi lokal. Perkembangan ini mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas kripto, dengan banyak yang khawatir ini adalah penindasan korporat terhadap dompet non-kustodian dan langkah besar menuju kontrol terpusat.
Kebijakan Baru: Kepatuhan atau Pengusiran? 💸
Kebijakan baru Google Play mengharuskan dompet kripto untuk terdaftar sebagai "pengirim uang" atau penunjukan hukum serupa lainnya. Perubahan ini merupakan respons langsung terhadap lanskap regulasi yang berubah dan kasus hukum, seperti kasus Roman Storm, dan kemungkinan dipengaruhi oleh pedoman dari Financial Action Task Force (FATF). Untuk dompet non-kustodian seperti Binance dan Metamask, memenuhi standar kepatuhan ini bisa menjadi tantangan yang signifikan, atau bahkan tidak mungkin. Sementara beberapa "klaim maksimalis" bahwa semua dompet kripto akan dihapus secara otomatis tidak mungkin, kebijakan ini menciptakan hambatan yang signifikan untuk masuk bagi banyak proyek.
Dilema Desktop: Sinyal yang Mengkhawatirkan bagi Industri 🌐
Kebijakan baru Google Play adalah sinyal yang mengkhawatirkan tentang semakin besarnya pengaruh perusahaan terhadap industri kripto. Ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat bertindak sebagai Penjaga, menentukan proyek mana yang diizinkan beroperasi di platform mereka. Ini dapat memaksa pengguna di wilayah yang terdampak untuk bergantung pada perangkat mobile non-Google atau komputer desktop untuk mengakses alat-alat ini, memecah pengalaman pengguna dan berpotensi menghambat inovasi. Penindasan terhadap dompet non-kustodian, yang merupakan dasar dari keuangan terdesentralisasi, adalah pukulan besar bagi etos desentralisasi dan kedaulatan pengguna dalam industri.
Kesimpulan
Kebijakan baru Google, yang dapat melarang aplikasi dompet kripto di AS dan UE, adalah perkembangan signifikan yang telah mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas kripto. Meskipun kebijakan ini merupakan respons terhadap perubahan lanskap regulasi, banyak yang khawatir ini adalah tindakan perusahaan terhadap dompet non-kustodial dan langkah menuju kontrol terpusat. Langkah ini dapat memaksa pengguna untuk bergantung pada perangkat seluler non-Google atau komputer desktop untuk mengakses alat ini, memecah pengalaman pengguna dan berpotensi menghambat inovasi.
Penafian
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan nasihat keuangan. Investasi cryptocurrency membawa tingkat risiko dan volatilitas yang tinggi. Selalu lakukan riset Anda sendiri (DYOR) dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Larangan Dompet Kripto Google: Tindakan Korporat Terhadap Dompet Non-Kustodian?
Google Play telah memperkenalkan kebijakan baru yang kontroversial yang dapat melarang aplikasi dompet kripto di AS dan UE, di antara wilayah lainnya, jika mereka tidak mematuhi pedoman regulasi lokal. Perkembangan ini mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas kripto, dengan banyak yang khawatir ini adalah penindasan korporat terhadap dompet non-kustodian dan langkah besar menuju kontrol terpusat.
Kebijakan Baru: Kepatuhan atau Pengusiran? 💸
Kebijakan baru Google Play mengharuskan dompet kripto untuk terdaftar sebagai "pengirim uang" atau penunjukan hukum serupa lainnya. Perubahan ini merupakan respons langsung terhadap lanskap regulasi yang berubah dan kasus hukum, seperti kasus Roman Storm, dan kemungkinan dipengaruhi oleh pedoman dari Financial Action Task Force (FATF). Untuk dompet non-kustodian seperti Binance dan Metamask, memenuhi standar kepatuhan ini bisa menjadi tantangan yang signifikan, atau bahkan tidak mungkin. Sementara beberapa "klaim maksimalis" bahwa semua dompet kripto akan dihapus secara otomatis tidak mungkin, kebijakan ini menciptakan hambatan yang signifikan untuk masuk bagi banyak proyek.
Dilema Desktop: Sinyal yang Mengkhawatirkan bagi Industri 🌐
Kebijakan baru Google Play adalah sinyal yang mengkhawatirkan tentang semakin besarnya pengaruh perusahaan terhadap industri kripto. Ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat bertindak sebagai Penjaga, menentukan proyek mana yang diizinkan beroperasi di platform mereka. Ini dapat memaksa pengguna di wilayah yang terdampak untuk bergantung pada perangkat mobile non-Google atau komputer desktop untuk mengakses alat-alat ini, memecah pengalaman pengguna dan berpotensi menghambat inovasi. Penindasan terhadap dompet non-kustodian, yang merupakan dasar dari keuangan terdesentralisasi, adalah pukulan besar bagi etos desentralisasi dan kedaulatan pengguna dalam industri.
Kesimpulan
Kebijakan baru Google, yang dapat melarang aplikasi dompet kripto di AS dan UE, adalah perkembangan signifikan yang telah mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas kripto. Meskipun kebijakan ini merupakan respons terhadap perubahan lanskap regulasi, banyak yang khawatir ini adalah tindakan perusahaan terhadap dompet non-kustodial dan langkah menuju kontrol terpusat. Langkah ini dapat memaksa pengguna untuk bergantung pada perangkat seluler non-Google atau komputer desktop untuk mengakses alat ini, memecah pengalaman pengguna dan berpotensi menghambat inovasi.
Penafian
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan nasihat keuangan. Investasi cryptocurrency membawa tingkat risiko dan volatilitas yang tinggi. Selalu lakukan riset Anda sendiri (DYOR) dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.