Data Kin 13 Juli melaporkan, ekonom terkenal El-Erian mengatakan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Fed pada bulan September terancam oleh dampak inflasi setelah pemilihan umum di Amerika Serikat. "Ada dua faktor yang membuat prospek pemotongan suku bunga bulan September menjadi lebih kompleks," kata El-Erian pada hari Jumat, pertama adalah kemungkinan data ekonomi buruk, dan kedua adalah faktor politik. Seberapa khawatirnya Fed terhadap dampak inflasi akibat kebijakan setelah pemilihan umum? Menurut El-Erian, Amerika tidak akan mengalami situasi seperti yang terjadi pada mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang menyebabkan kekacauan pasar karena rencana anggaran. Dia memperkirakan bahwa 'kekhawatiran terbesar' bagi Fed adalah jika inflasi kembali melonjak Naik dan terpaksa membatalkan pemotongan suku bunga, dan kembali memulai kenaikan suku bunga. El-Erian menambahkan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed tahun depan sangat rendah, namun tidak bisa diabaikan sepenuhnya, kenaikan suku bunga mungkin terjadi akibat dampak besar dari luar atau "perubahan mendasar dalam kebijakan fiskal, perdagangan, dan aspek lainnya".
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Ekonom El-Erian: Faktor politik menjadi ancaman bagi penurunan suku bunga Federal Reserve pada September.
Data Kin 13 Juli melaporkan, ekonom terkenal El-Erian mengatakan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Fed pada bulan September terancam oleh dampak inflasi setelah pemilihan umum di Amerika Serikat. "Ada dua faktor yang membuat prospek pemotongan suku bunga bulan September menjadi lebih kompleks," kata El-Erian pada hari Jumat, pertama adalah kemungkinan data ekonomi buruk, dan kedua adalah faktor politik. Seberapa khawatirnya Fed terhadap dampak inflasi akibat kebijakan setelah pemilihan umum? Menurut El-Erian, Amerika tidak akan mengalami situasi seperti yang terjadi pada mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang menyebabkan kekacauan pasar karena rencana anggaran. Dia memperkirakan bahwa 'kekhawatiran terbesar' bagi Fed adalah jika inflasi kembali melonjak Naik dan terpaksa membatalkan pemotongan suku bunga, dan kembali memulai kenaikan suku bunga. El-Erian menambahkan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed tahun depan sangat rendah, namun tidak bisa diabaikan sepenuhnya, kenaikan suku bunga mungkin terjadi akibat dampak besar dari luar atau "perubahan mendasar dalam kebijakan fiskal, perdagangan, dan aspek lainnya".