Ibuku selalu bilang bahwa aku sudah besar dan tidak membutuhkan perlindungannya lagi, tetapi saat pulang ke rumah pada libur Mei ini, dia diam-diam menyisakan permen tongkat berbentuk aneh yang paling disukai anak-anak, yang biasanya diletakkan di depan toko, untukku, si kakak. Ketika dia mengeluarkannya untukku, aku berpura-pura tidak mau dan bilang bahwa sekarang aku tidak suka permen seperti itu. Setelah kembali, saat membereskan barang, aku menemukan keempat tusuk permen ini lagi, hatiku terasa manis dan hidungku sedikit perih.