Robert Kiyosaki Akui Menyesal Tak Borong Lebih Banyak Bitcoin di Harga US$6.000
Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terkenal Rich Dad Poor Dad, membagikan kisah pribadinya soal keterlambatannya membeli Bitcoin (BTC). Ia mengaku sempat ragu karena belum memahami sistem keuangan modern saat itu. Kiyosaki juga mengatakan ia pertama kali membeli Bitcoin seharga US$6.000 per koin. Meski begitu, ia menyesali keputusan untuk tidak mengambil peluang lebih besar dalam arti memborong lebih banyak ketika harga Bitcoin masih terjangkau. “Saat itu terasa mahal, tapi sekarang saya justru berharap bisa membeli lebih banyak di harga tersebut,” ujarnya. Komentar ini memicu banyak respons dari warganet yang juga merasa ketinggalan dalam investasi crypto. Kini, Kiyosaki justru mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap aset digital sebagai bentuk lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
6 Suka
Hadiah
6
5
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-916562ee
· 07-02 02:38
kerja bagus kerja bagus
Lihat AsliBalas0
Shafiqullah87
· 07-01 23:52
semoga berhasil dengan bisnismu sendiri dan teman-teman serta keluarga dan teman-teman dengan semoga berhasil dengan
Robert Kiyosaki Akui Menyesal Tak Borong Lebih Banyak Bitcoin di Harga US$6.000
Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terkenal Rich Dad Poor Dad, membagikan kisah pribadinya soal keterlambatannya membeli Bitcoin (BTC). Ia mengaku sempat ragu karena belum memahami sistem keuangan modern saat itu.
Kiyosaki juga mengatakan ia pertama kali membeli Bitcoin seharga US$6.000 per koin. Meski begitu, ia menyesali keputusan untuk tidak mengambil peluang lebih besar dalam arti memborong lebih banyak ketika harga Bitcoin masih terjangkau.
“Saat itu terasa mahal, tapi sekarang saya justru berharap bisa membeli lebih banyak di harga tersebut,” ujarnya.
Komentar ini memicu banyak respons dari warganet yang juga merasa ketinggalan dalam investasi crypto. Kini, Kiyosaki justru mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap aset digital sebagai bentuk lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.