Era Emas Investasi Bitcoin: Risiko Besar Terakhir Telah Dihilangkan

Pada bulan Februari 2011, ketika Bitcoin pertama kali menembus 1 dolar AS, saya bekerja di ETF.com, bertanggung jawab mengelola tim analis keuangan muda. Dalam sebuah pertemuan rutin, kami membahas konsep Bitcoin, cara kerjanya, dan potensi perkembangannya. Namun, pada saat itu, berinvestasi dalam Bitcoin memiliki risiko besar. Misalnya, syarat dan ketentuan dari platform pertukaran cryptocurrency terbesar saat itu penuh dengan ketidakpastian dan risiko.

Merefleksikan masa lalu, mudah untuk mengatakan bahwa kita seharusnya berinvestasi di Bitcoin lebih awal. Namun saat itu, itu berarti harus menghadapi risiko besar terkait penyimpanan, regulasi, teknologi, dan kebijakan. Namun, sekarang situasinya telah berubah secara mendasar. Faktanya, dari sudut pandang penyesuaian risiko, saat ini mungkin adalah waktu terbaik untuk berinvestasi di Bitcoin sepanjang sejarah.

Pada awal kelahirannya, Bitcoin menghadapi berbagai tantangan, termasuk kelayakan teknologi, keandalan platform perdagangan, keamanan penyimpanan, serta ketidakpastian regulasi. Menariknya, seiring berjalannya waktu, Bitcoin secara bertahap mengatasi risiko kelangsungan hidup yang signifikan ini. Pada Januari 2024, peluncuran ETF spot Bitcoin memberikan panduan regulasi yang jelas bagi investor institusi, melampaui ambang batas penting lainnya.

Namun, bahkan setelah peluncuran ETF, masih ada satu risiko besar yang menghantui para investor: pemerintah mungkin melarang Bitcoin. Kekhawatiran ini selalu menghantui banyak orang, terutama mengingat bahwa pada tahun 1933, pemerintah Amerika Serikat pernah menyita emas yang dimiliki secara pribadi.

Baru-baru ini, sebuah langkah penting telah mengubah situasi ini secara drastis. Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pendirian cadangan strategis Bitcoin, keputusan ini pada dasarnya menghilangkan satu-satunya risiko kelangsungan besar yang dihadapi Bitcoin. Logika di balik langkah ini adalah, jika posisi mata uang cadangan global dolar AS menghadapi tantangan, Bitcoin mungkin menjadi pilihan alternatif terbaik.

Apa arti penghapusan risiko ini bagi para investor? Kami telah mulai melihat perubahan dalam strategi alokasi aset. Dua tahun lalu, investor biasanya mengalokasikan sekitar 1% dari portofolio mereka untuk Bitcoin dan aset kripto lainnya. Mengingat risiko yang ada saat itu, hal ini dapat dimengerti. Namun, dalam lingkungan saat ini, kami melihat proporsi ini meningkat menjadi 3%, dan ada kemungkinan untuk meningkat lebih jauh menjadi 5% atau lebih.

Dengan semakin banyak investor yang menyadari penurunan risiko signifikan dari Bitcoin, kita mungkin sedang berada di ambang era baru investasi cryptocurrency. Bitcoin tidak lagi menjadi aset spekulatif yang berisiko tinggi, tetapi sedang menjadi alat diversifikasi portofolio yang diterima secara luas.