Pada 5 Juli, volatilitas Bitcoin tercatat sebesar 1,62%, sebelumnya sempat turun hingga 1,45%. Selama dua bulan terakhir, Bitcoin terus berfluktuasi dalam kisaran sempit antara 93.000 hingga 111.000 dolar AS, yang merupakan kontras mencolok dengan pergerakan harga historisnya. Analis pasar mengaitkan penurunan volatilitas dengan berbagai faktor, di mana peningkatan penjualan opsi call oleh pemegang Bitcoin menjadi sangat penting. Meskipun volatilitas menurun, funding rate untuk kontrak berjangka perpetual Bitcoin tetap positif, menunjukkan bahwa sentimen bullish di pasar tetap tidak berubah. Catatan BlockBeats: Volatilitas Bitcoin yang tinggi biasanya terkait dengan perdagangan spekulatif dan emosi FOMO investor ritel. Ketika volatilitas turun, ini bisa berarti bahwa spekulan jangka pendek berkurang, dan pasar memasuki fase konsolidasi atau "periode tenang". Selain itu, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait dengan peristiwa ekonomi makro, seperti ekspektasi inflasi, perubahan suku bunga, atau risiko geopolitik. Ketika faktor eksternal ini cenderung stabil, volatilitas Bitcoin mungkin ikut menurun.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Volatilitas Bitcoin sementara dilaporkan 1.62%
Pada 5 Juli, volatilitas Bitcoin tercatat sebesar 1,62%, sebelumnya sempat turun hingga 1,45%. Selama dua bulan terakhir, Bitcoin terus berfluktuasi dalam kisaran sempit antara 93.000 hingga 111.000 dolar AS, yang merupakan kontras mencolok dengan pergerakan harga historisnya. Analis pasar mengaitkan penurunan volatilitas dengan berbagai faktor, di mana peningkatan penjualan opsi call oleh pemegang Bitcoin menjadi sangat penting. Meskipun volatilitas menurun, funding rate untuk kontrak berjangka perpetual Bitcoin tetap positif, menunjukkan bahwa sentimen bullish di pasar tetap tidak berubah. Catatan BlockBeats: Volatilitas Bitcoin yang tinggi biasanya terkait dengan perdagangan spekulatif dan emosi FOMO investor ritel. Ketika volatilitas turun, ini bisa berarti bahwa spekulan jangka pendek berkurang, dan pasar memasuki fase konsolidasi atau "periode tenang". Selain itu, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait dengan peristiwa ekonomi makro, seperti ekspektasi inflasi, perubahan suku bunga, atau risiko geopolitik. Ketika faktor eksternal ini cenderung stabil, volatilitas Bitcoin mungkin ikut menurun.