Kemanan AI masalah menarik perhatian, fully homomorphic encryption menjadi solusi
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan, munculnya sistem AI canggih seperti Manus memicu pemikiran mendalam di kalangan industri tentang isu keamanan AI. Manus menunjukkan kinerja luar biasa yang melampaui model besar sejenis dalam pengujian GAIA, mampu menyelesaikan tugas kompleks seperti negosiasi bisnis lintas negara secara mandiri. Namun, tingkat kecerdasan yang tinggi ini juga membawa potensi risiko keamanan.
Pengembangan AI menghadapi tantangan keseimbangan antara efisiensi dan keamanan. Semakin mendekati AGI (Kecerdasan Buatan Umum), risiko kotak hitam dalam pengambilan keputusan semakin tinggi; sementara kolaborasi Multi-Agent dapat menyebarkan risiko, tetapi dapat dipengaruhi oleh keterlambatan komunikasi dalam keputusan penting. Evolusi Manus secara tidak langsung memperbesar risiko keamanan yang melekat pada AI, termasuk masalah kebocoran privasi data, bias algoritma, dan serangan adversarial.
Untuk menghadapi tantangan ini, teknologi Enkripsi Homomorphic Penuh (FHE) telah menjadi alat yang kuat untuk menyelesaikan masalah keamanan di era AI. FHE memungkinkan perhitungan dilakukan pada data yang dienkripsi, tanpa perlu mendekripsi untuk memproses informasi sensitif. Di tingkat data, semua informasi yang dimasukkan pengguna dapat diproses dalam status terenkripsi, mencegah kebocoran data asli. Di tingkat algoritma, "pelatihan model enkripsi" yang diimplementasikan oleh FHE membuat bahkan pengembang pun tidak dapat mengintip jalur keputusan AI. Di tingkat kolaboratif, komunikasi antara beberapa Agen dapat menggunakan enkripsi ambang, meningkatkan keamanan keseluruhan sistem.
Bidang Web3 telah lama mengikuti masalah keamanan, melahirkan berbagai cara enkripsi. Selain FHE, juga termasuk model keamanan zero trust dan identitas terdesentralisasi (DID). Namun, dibandingkan dengan metode enkripsi lainnya, FHE sebagai teknologi terbaru dianggap kunci untuk menyelesaikan masalah kemanan AI.
Meskipun teknologi keamanan Web3 mungkin tidak memiliki koneksi langsung ke pengguna rata-rata, dampaknya sangat luas. Dengan pesatnya perkembangan AI, sangat penting untuk membangun sistem pertahanan keamanan yang kuat. FHE tidak hanya memecahkan tantangan keamanan yang dihadapi AI saat ini, tetapi juga membuka jalan bagi era AI yang lebih kuat di masa depan. Ketika AI semakin dekat dengan kecerdasan manusia, adopsi teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data dan keamanan sistem akan menjadi tren yang tak terhindarkan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Enkripsi homomorfik sepenuhnya: solusi untuk masalah keamanan di era AI
Kemanan AI masalah menarik perhatian, fully homomorphic encryption menjadi solusi
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan, munculnya sistem AI canggih seperti Manus memicu pemikiran mendalam di kalangan industri tentang isu keamanan AI. Manus menunjukkan kinerja luar biasa yang melampaui model besar sejenis dalam pengujian GAIA, mampu menyelesaikan tugas kompleks seperti negosiasi bisnis lintas negara secara mandiri. Namun, tingkat kecerdasan yang tinggi ini juga membawa potensi risiko keamanan.
Pengembangan AI menghadapi tantangan keseimbangan antara efisiensi dan keamanan. Semakin mendekati AGI (Kecerdasan Buatan Umum), risiko kotak hitam dalam pengambilan keputusan semakin tinggi; sementara kolaborasi Multi-Agent dapat menyebarkan risiko, tetapi dapat dipengaruhi oleh keterlambatan komunikasi dalam keputusan penting. Evolusi Manus secara tidak langsung memperbesar risiko keamanan yang melekat pada AI, termasuk masalah kebocoran privasi data, bias algoritma, dan serangan adversarial.
Untuk menghadapi tantangan ini, teknologi Enkripsi Homomorphic Penuh (FHE) telah menjadi alat yang kuat untuk menyelesaikan masalah keamanan di era AI. FHE memungkinkan perhitungan dilakukan pada data yang dienkripsi, tanpa perlu mendekripsi untuk memproses informasi sensitif. Di tingkat data, semua informasi yang dimasukkan pengguna dapat diproses dalam status terenkripsi, mencegah kebocoran data asli. Di tingkat algoritma, "pelatihan model enkripsi" yang diimplementasikan oleh FHE membuat bahkan pengembang pun tidak dapat mengintip jalur keputusan AI. Di tingkat kolaboratif, komunikasi antara beberapa Agen dapat menggunakan enkripsi ambang, meningkatkan keamanan keseluruhan sistem.
Bidang Web3 telah lama mengikuti masalah keamanan, melahirkan berbagai cara enkripsi. Selain FHE, juga termasuk model keamanan zero trust dan identitas terdesentralisasi (DID). Namun, dibandingkan dengan metode enkripsi lainnya, FHE sebagai teknologi terbaru dianggap kunci untuk menyelesaikan masalah kemanan AI.
Meskipun teknologi keamanan Web3 mungkin tidak memiliki koneksi langsung ke pengguna rata-rata, dampaknya sangat luas. Dengan pesatnya perkembangan AI, sangat penting untuk membangun sistem pertahanan keamanan yang kuat. FHE tidak hanya memecahkan tantangan keamanan yang dihadapi AI saat ini, tetapi juga membuka jalan bagi era AI yang lebih kuat di masa depan. Ketika AI semakin dekat dengan kecerdasan manusia, adopsi teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data dan keamanan sistem akan menjadi tren yang tak terhindarkan.