Dunia Properti Mewah Menyambut Era Pembayaran Digital

Industri real estate mewah terkemuka di Amerika Serikat sedang mengalami perubahan besar. Sebuah perusahaan terkenal mengumumkan pembentukan tim khusus untuk menyediakan layanan pembelian properti menggunakan mata uang digital, membuka jalan baru dalam industri.

Tim yang terdiri dari pengacara, analis, dan ahli cryptocurrency ini akan menyediakan layanan pembayaran digital secara menyeluruh untuk pembeli dan penjual, tanpa bergantung pada sistem perbankan tradisional. Langkah ini terjadi tepat ketika mata uang digital semakin cepat berintegrasi dengan keuangan arus utama, memicu perhatian luas di industri.

Kepala cabang perusahaan di Los Angeles secara resmi mengumumkan rencana ini pada hari Kamis. Sebenarnya, selama dua tahun terakhir, ia telah menyelesaikan beberapa transaksi properti cryptocurrency besar, termasuk transaksi rumah mewah senilai 65 juta dolar di Beverly Hills. Dalam transaksi tersebut, pembeli secara khusus meminta untuk membayar dengan cryptocurrency alih-alih dolar.

Pejabat tersebut mengatakan: "Tren perkembangan mata uang digital sudah sangat jelas, dan itu akan terus ada dan menjadi semakin penting dalam beberapa tahun ke depan."

Baru-baru ini, pihak Washington juga mengeluarkan sinyal positif untuk mendukung pengembangan mata uang digital. Pekan lalu, sebuah undang-undang yang bersifat penting telah ditandatangani, yang menetapkan aturan tingkat federal untuk stablecoin dan mata uang digital lainnya. DPR juga telah meloloskan undang-undang yang bertujuan untuk melindungi industri cryptocurrency dan memperkuat posisinya, yang saat ini telah diserahkan ke Senat untuk ditinjau.

Tindakan legislatif ini merupakan kemajuan signifikan lainnya setelah serangkaian langkah administratif dan reformasi regulasi, yang menunjukkan sikap dukungan pemerintah terhadap mata uang digital yang semakin jelas. Diperkirakan, aset mata uang digital keluarga beberapa pejabat telah meningkat secara signifikan, dan bisnis terkait juga berkembang pesat.

Dengan dukungan kebijakan, mata uang digital yang sebelumnya dianggap samar atau berisiko tinggi kini telah mendapatkan pengakuan resmi, dan diharapkan akan memicu gelombang baru di pasar real estat. Pada bulan Juni tahun ini, dua lembaga hipotek utama telah diperintahkan untuk mempertimbangkan memasukkan investasi mata uang digital dalam penilaian portofolio aplikasi pinjaman pembeli rumah.

Menurut jajak pendapat terbaru, sekitar 14% orang dewasa di Amerika Serikat saat ini memiliki sejumlah mata uang digital.

Para ahli industri mengatakan, meskipun transaksi properti menggunakan mata uang digital masih tergolong sedikit, namun metode pembayaran ini semakin banyak diminati oleh kalangan kaya, terutama dalam transaksi tunai penuh. Salah satu daya tarik utama mata uang digital adalah dapat memberikan perlindungan privasi yang sangat tinggi bagi pembeli.

Selama bertahun-tahun, selebriti, anggota kerajaan, dan orang kaya membeli properti melalui perusahaan terbatas untuk meminimalkan catatan kertas. Namun, cara ini masih sulit untuk sepenuhnya menghindari kebocoran informasi. Misalnya, berita tentang pasangan terkenal yang membeli vila mewah di Malibu seharga 200 juta dolar AS pada tahun 2023 dengan cepat muncul di media.

Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa dia telah menyelesaikan beberapa transaksi di mana identitas pembeli sepenuhnya dirahasiakan. Dalam transaksi-transaksi ini, pengacara penjual akan berkomunikasi dengan wakil pembeli untuk memastikan bahwa sumber dana adalah sah.

Saat ini, dia memiliki sejumlah properti yang bersedia menerima pembayaran dengan mata uang digital, dengan total nilai lebih dari 1 miliar dolar. Ini termasuk sebuah rumah mewah "La Fin" senilai 118 juta dolar di kawasan Bel Air, Los Angeles, sebuah rumah modern senilai 63 juta dolar di Beverly Hills, serta "Invisible House" yang terkenal di gurun Joshua Tree.

Pemilik "Rumah Tersembunyi" menyatakan: "Menerima pembayaran dengan mata uang digital menunjukkan bahwa kami menyambut pembeli inovatif, di mana banyak dari mereka adalah miliarder mata uang digital yang mencari aset fisik untuk mendiversifikasi investasi."

Para ahli industri memperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, perdagangan mata uang digital mungkin menyumbang lebih dari sepertiga dari transaksi real estat perumahan di Amerika Serikat. Dengan semakin banyak bank mulai menerima mata uang digital untuk pembiayaan rumah, tren ini diharapkan akan semakin cepat.

"Dalam melindungi privasi pembeli, kami telah mencapai hasil yang signifikan," kata pejabat tersebut, "selama penjual tidak keberatan pembeli tetap anonim, model transaksi ini dapat berkembang pesat."