Platform perdagangan cryptocurrency terkemuka Gemini baru-baru ini mengungkapkan prospektus IPO-nya, mengungkapkan ambisi perusahaan untuk mencatatkan saham di NASDAQ dengan kode saham yang direncanakan adalah GEMI. Namun, data keuangan menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan operasional yang serius.
Menurut pengungkapan dokumen S-1, kerugian bersih Gemini pada paruh pertama tahun 2025 melonjak menjadi 282,5 juta USD, dibandingkan kerugian 41,4 juta USD pada periode yang sama tahun 2024, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Yang lebih mencolok adalah EBITDA yang disesuaikan perusahaan berbalik dari laba 32 juta USD menjadi kerugian 113,5 juta USD, mencerminkan penurunan tajam dalam kondisi operasional.
Menghadapi situasi ini, Gemini tampaknya sedang mencari dukungan eksternal. Dokumen mengungkapkan bahwa bursa tersebut telah mencapai perjanjian kredit dengan perusahaan pembayaran blockchain Ripple pada bulan Juli 2025. Jumlah awal perjanjian adalah 75 juta USD, yang mungkin akan diperluas lebih lanjut hingga 150 juta USD, dan menggunakan stablecoin RLUSD sebagai media pembayaran. Hingga saat ini, Gemini belum memanfaatkan jumlah kredit ini.
Serangkaian tindakan ini mencerminkan kompleksitas pasar enkripsi. Meskipun industri menghadapi berbagai tantangan, peserta utama seperti Gemini masih aktif mencari pendanaan melalui pasar terbuka untuk mendukung perkembangan mereka. Sementara itu, batasan antara keuangan tradisional dan bidang enkripsi juga semakin kabur, seperti dukungan kredit yang diberikan oleh Ripple sebagai contoh yang jelas.
Proses IPO Gemini pasti akan menjadi fokus perhatian pasar, dan keberhasilannya dapat memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan masa depan seluruh industri enkripsi. Investor dan pengamat industri akan memantau dengan cermat apakah Gemini dapat membalikkan keadaan kerugian saat ini melalui pencatatan, serta apakah langkah ini akan memicu lebih banyak perusahaan enkripsi untuk mencari pengakuan di pasar keuangan tradisional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentTherapist
· 17jam yang lalu
Rugi sebanyak ini masih berani go public?
Lihat AsliBalas0
Degentleman
· 17jam yang lalu
Bisa berani melantai di bursa meskipun rugi sebanyak ini?
Lihat AsliBalas0
BloodInStreets
· 17jam yang lalu
Rugi sebanyak ini masih ingin go public? Mau membantai investor ritel ya?
Lihat AsliBalas0
DarkPoolWatcher
· 17jam yang lalu
Rugi begitu banyak masih berani go public? Mesin pemotong suckers sudah terbukti.
Platform perdagangan cryptocurrency terkemuka Gemini baru-baru ini mengungkapkan prospektus IPO-nya, mengungkapkan ambisi perusahaan untuk mencatatkan saham di NASDAQ dengan kode saham yang direncanakan adalah GEMI. Namun, data keuangan menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan operasional yang serius.
Menurut pengungkapan dokumen S-1, kerugian bersih Gemini pada paruh pertama tahun 2025 melonjak menjadi 282,5 juta USD, dibandingkan kerugian 41,4 juta USD pada periode yang sama tahun 2024, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Yang lebih mencolok adalah EBITDA yang disesuaikan perusahaan berbalik dari laba 32 juta USD menjadi kerugian 113,5 juta USD, mencerminkan penurunan tajam dalam kondisi operasional.
Menghadapi situasi ini, Gemini tampaknya sedang mencari dukungan eksternal. Dokumen mengungkapkan bahwa bursa tersebut telah mencapai perjanjian kredit dengan perusahaan pembayaran blockchain Ripple pada bulan Juli 2025. Jumlah awal perjanjian adalah 75 juta USD, yang mungkin akan diperluas lebih lanjut hingga 150 juta USD, dan menggunakan stablecoin RLUSD sebagai media pembayaran. Hingga saat ini, Gemini belum memanfaatkan jumlah kredit ini.
Serangkaian tindakan ini mencerminkan kompleksitas pasar enkripsi. Meskipun industri menghadapi berbagai tantangan, peserta utama seperti Gemini masih aktif mencari pendanaan melalui pasar terbuka untuk mendukung perkembangan mereka. Sementara itu, batasan antara keuangan tradisional dan bidang enkripsi juga semakin kabur, seperti dukungan kredit yang diberikan oleh Ripple sebagai contoh yang jelas.
Proses IPO Gemini pasti akan menjadi fokus perhatian pasar, dan keberhasilannya dapat memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan masa depan seluruh industri enkripsi. Investor dan pengamat industri akan memantau dengan cermat apakah Gemini dapat membalikkan keadaan kerugian saat ini melalui pencatatan, serta apakah langkah ini akan memicu lebih banyak perusahaan enkripsi untuk mencari pengakuan di pasar keuangan tradisional.