Sikap dan Langkah Regulator Keuangan Hong Kong terhadap Teknologi Blockchain
Otoritas Moneter Hong Kong bekerja sama dengan Otoritas Promosi Investasi telah mengadakan kegiatan Minggu Teknologi Keuangan Hong Kong 2019 selama lima hari, yang menarik banyak peserta dari dalam dan luar negeri. Dalam acara ini, pejabat tinggi Otoritas Moneter Hong Kong, Komisi Sekuritas dan Bursa, serta Bursa Efek Hong Kong mengemukakan pandangan penting tentang bidang Blockchain dan meluncurkan berbagai langkah terkait.
Mendorong Kerjasama Pembiayaan Perdagangan Lintas Batas
Anak perusahaan Hong Kong Interbank Clearing Limited telah menandatangani nota kesepahaman dengan lembaga di bawah People's Bank of China Digital Currency Research Institute, dan berencana untuk melaksanakan uji coba bukti konsep pada kuartal pertama 2020, yang bertujuan untuk menghubungkan platform "Trade Link" di Hong Kong dengan platform pembiayaan perdagangan di daratan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan layanan pembiayaan perdagangan yang lebih nyaman bagi perusahaan di kedua tempat, dan juga akan mempercepat ekspansi bisnis pembiayaan bank Hong Kong.
Sejak diluncurkan pada September 2018, platform "Perdagangan Terhubung" terus menyempurnakan fungsinya. Saat ini, platform ini dapat mewujudkan digitalisasi dokumen perdagangan, perlindungan teknologi enkripsi, dan otomatisasi proses transaksi, yang secara efektif meningkatkan efisiensi pembiayaan perdagangan. Sementara itu, platform pembiayaan perdagangan di daratan menggunakan teknologi Blockchain untuk menyediakan aplikasi pembiayaan perdagangan bagi lembaga keuangan, memastikan keaslian data perdagangan dan mengurangi hambatan akses data.
Dua platform yang terhubung akan memperdalam kerja sama di Wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, memajukan interkoneksi infrastruktur keuangan antara daratan dan Hong Kong, serta memperkuat pertukaran informasi pembiayaan antar lembaga keuangan di kedua wilayah. Mengingat volume perdagangan yang besar antara kedua lokasi, kerja sama ini akan menciptakan peluang baik bagi bank-bank Hong Kong untuk memperluas bisnis pembiayaan perdagangan.
Eksplorasi Aplikasi Lintas Batas Mata Uang Digital Bank Sentral
Otoritas Moneter Hong Kong sedang bekerja sama dengan Bank Sentral Thailand untuk melaksanakan proyek penelitian bersama "LionRock-Inthanon", yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi aplikasi mata uang digital bank sentral dalam pembayaran lintas batas. Proyek ini akan mempelajari cara memfasilitasi penyelesaian simultan transaksi valuta asing dua mata uang antara bank-bank di Hong Kong dan Thailand. Laporan penelitian terkait diharapkan akan dirilis pada kuartal pertama 2020.
Kerjasama ini didasarkan pada hasil penelitian "Project Lion Rock" yang sebelumnya dilakukan oleh Otoritas Moneter Hong Kong. Penelitian tersebut mengkonfirmasi potensi perkembangan mata uang digital bank sentral di bidang pembayaran lintas batas. Proyek bersama yang baru ini akan mengeksplorasi penggunaan mata uang digital bank sentral sebagai alat pembayaran untuk pembayaran lintas batas antara bank-bank di kedua wilayah dalam dolar Hong Kong dan baht Thailand, pertukaran valuta asing, dan penyelesaian, untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas, mengoptimalkan pengelolaan likuiditas valuta asing, serta mengurangi biaya kepatuhan.
HKEX Optimis terhadap Potensi Blockchain
CEO Hong Kong Stock Exchange, Li Xiaojia, memiliki sikap positif terhadap perkembangan teknologi Blockchain di masa depan. Ia percaya bahwa, di era ekonomi digital, teknologi dapat memberikan wawasan mendalam tentang aktivitas pasar, dan di masa depan data bahkan mungkin menjadi kategori aset yang dapat diperdagangkan.
Li Xiaojia secara khusus menunjukkan bahwa perkembangan China di bidang digitalisasi telah meletakkan dasar untuk membangun sistem tata kelola ekonomi berbasis Blockchain. Ia menyatakan bahwa teknologi Blockchain diharapkan dapat mendefinisikan kembali hubungan ekonomi antara orang-orang, dan mungkin mengubah pola pengawasan pemerintah yang tradisional.
Dalam diskusi investasi teknologi keuangan, para ahli yang hadir menekankan bahwa inovasi harus terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari dengan fokus pada kepentingan pelanggan. Mereka berpendapat bahwa tujuan kemajuan teknologi seharusnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan sekadar mengejar kesempurnaan teknologi.
Komisi Sekuritas dan Pertukaran mengumumkan posisi regulasi platform perdagangan aset virtual
Otoritas Jasa Keuangan Hong Kong mengumumkan posisi regulasi untuk platform perdagangan aset virtual selama Pekan Teknologi Keuangan, menandai langkah penting Hong Kong dalam regulasi perdagangan aset kripto berbasis Blockchain. Peraturan baru memungkinkan platform perdagangan aset virtual untuk mengajukan lisensi operasi, bertujuan untuk meningkatkan standar industri dan mencegah risiko penipuan.
Otoritas Jasa Keuangan menetapkan bahwa platform yang memperoleh lisensi hanya boleh memberikan layanan kepada investor profesional, dan mengharuskan operator untuk mengambil langkah asuransi untuk menghadapi kemungkinan kehilangan atau pencurian aset. CEO OJK, Oda Li, menyatakan bahwa kerangka regulasi baru ini sebagian besar mengacu pada standar sistem sekuritas tradisional dan perdagangan otomatis, sambil mempertimbangkan karakteristik teknologi yang saat ini digunakan dalam industri.
Serangkaian langkah ini mencerminkan sikap terbuka otoritas regulasi keuangan Hong Kong terhadap Blockchain dan aset digital, yang meletakkan dasar bagi Hong Kong untuk berkembang menjadi pusat teknologi keuangan internasional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Regulator keuangan Hong Kong aktif mendorong aplikasi Blockchain, peraturan baru untuk perdagangan aset virtual diumumkan.
Sikap dan Langkah Regulator Keuangan Hong Kong terhadap Teknologi Blockchain
Otoritas Moneter Hong Kong bekerja sama dengan Otoritas Promosi Investasi telah mengadakan kegiatan Minggu Teknologi Keuangan Hong Kong 2019 selama lima hari, yang menarik banyak peserta dari dalam dan luar negeri. Dalam acara ini, pejabat tinggi Otoritas Moneter Hong Kong, Komisi Sekuritas dan Bursa, serta Bursa Efek Hong Kong mengemukakan pandangan penting tentang bidang Blockchain dan meluncurkan berbagai langkah terkait.
Mendorong Kerjasama Pembiayaan Perdagangan Lintas Batas
Anak perusahaan Hong Kong Interbank Clearing Limited telah menandatangani nota kesepahaman dengan lembaga di bawah People's Bank of China Digital Currency Research Institute, dan berencana untuk melaksanakan uji coba bukti konsep pada kuartal pertama 2020, yang bertujuan untuk menghubungkan platform "Trade Link" di Hong Kong dengan platform pembiayaan perdagangan di daratan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan layanan pembiayaan perdagangan yang lebih nyaman bagi perusahaan di kedua tempat, dan juga akan mempercepat ekspansi bisnis pembiayaan bank Hong Kong.
Sejak diluncurkan pada September 2018, platform "Perdagangan Terhubung" terus menyempurnakan fungsinya. Saat ini, platform ini dapat mewujudkan digitalisasi dokumen perdagangan, perlindungan teknologi enkripsi, dan otomatisasi proses transaksi, yang secara efektif meningkatkan efisiensi pembiayaan perdagangan. Sementara itu, platform pembiayaan perdagangan di daratan menggunakan teknologi Blockchain untuk menyediakan aplikasi pembiayaan perdagangan bagi lembaga keuangan, memastikan keaslian data perdagangan dan mengurangi hambatan akses data.
Dua platform yang terhubung akan memperdalam kerja sama di Wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, memajukan interkoneksi infrastruktur keuangan antara daratan dan Hong Kong, serta memperkuat pertukaran informasi pembiayaan antar lembaga keuangan di kedua wilayah. Mengingat volume perdagangan yang besar antara kedua lokasi, kerja sama ini akan menciptakan peluang baik bagi bank-bank Hong Kong untuk memperluas bisnis pembiayaan perdagangan.
Eksplorasi Aplikasi Lintas Batas Mata Uang Digital Bank Sentral
Otoritas Moneter Hong Kong sedang bekerja sama dengan Bank Sentral Thailand untuk melaksanakan proyek penelitian bersama "LionRock-Inthanon", yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi aplikasi mata uang digital bank sentral dalam pembayaran lintas batas. Proyek ini akan mempelajari cara memfasilitasi penyelesaian simultan transaksi valuta asing dua mata uang antara bank-bank di Hong Kong dan Thailand. Laporan penelitian terkait diharapkan akan dirilis pada kuartal pertama 2020.
Kerjasama ini didasarkan pada hasil penelitian "Project Lion Rock" yang sebelumnya dilakukan oleh Otoritas Moneter Hong Kong. Penelitian tersebut mengkonfirmasi potensi perkembangan mata uang digital bank sentral di bidang pembayaran lintas batas. Proyek bersama yang baru ini akan mengeksplorasi penggunaan mata uang digital bank sentral sebagai alat pembayaran untuk pembayaran lintas batas antara bank-bank di kedua wilayah dalam dolar Hong Kong dan baht Thailand, pertukaran valuta asing, dan penyelesaian, untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas, mengoptimalkan pengelolaan likuiditas valuta asing, serta mengurangi biaya kepatuhan.
HKEX Optimis terhadap Potensi Blockchain
CEO Hong Kong Stock Exchange, Li Xiaojia, memiliki sikap positif terhadap perkembangan teknologi Blockchain di masa depan. Ia percaya bahwa, di era ekonomi digital, teknologi dapat memberikan wawasan mendalam tentang aktivitas pasar, dan di masa depan data bahkan mungkin menjadi kategori aset yang dapat diperdagangkan.
Li Xiaojia secara khusus menunjukkan bahwa perkembangan China di bidang digitalisasi telah meletakkan dasar untuk membangun sistem tata kelola ekonomi berbasis Blockchain. Ia menyatakan bahwa teknologi Blockchain diharapkan dapat mendefinisikan kembali hubungan ekonomi antara orang-orang, dan mungkin mengubah pola pengawasan pemerintah yang tradisional.
Dalam diskusi investasi teknologi keuangan, para ahli yang hadir menekankan bahwa inovasi harus terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari dengan fokus pada kepentingan pelanggan. Mereka berpendapat bahwa tujuan kemajuan teknologi seharusnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan sekadar mengejar kesempurnaan teknologi.
Komisi Sekuritas dan Pertukaran mengumumkan posisi regulasi platform perdagangan aset virtual
Otoritas Jasa Keuangan Hong Kong mengumumkan posisi regulasi untuk platform perdagangan aset virtual selama Pekan Teknologi Keuangan, menandai langkah penting Hong Kong dalam regulasi perdagangan aset kripto berbasis Blockchain. Peraturan baru memungkinkan platform perdagangan aset virtual untuk mengajukan lisensi operasi, bertujuan untuk meningkatkan standar industri dan mencegah risiko penipuan.
Otoritas Jasa Keuangan menetapkan bahwa platform yang memperoleh lisensi hanya boleh memberikan layanan kepada investor profesional, dan mengharuskan operator untuk mengambil langkah asuransi untuk menghadapi kemungkinan kehilangan atau pencurian aset. CEO OJK, Oda Li, menyatakan bahwa kerangka regulasi baru ini sebagian besar mengacu pada standar sistem sekuritas tradisional dan perdagangan otomatis, sambil mempertimbangkan karakteristik teknologi yang saat ini digunakan dalam industri.
Serangkaian langkah ini mencerminkan sikap terbuka otoritas regulasi keuangan Hong Kong terhadap Blockchain dan aset digital, yang meletakkan dasar bagi Hong Kong untuk berkembang menjadi pusat teknologi keuangan internasional.