Rasa ingin tahu terhadap akar adalah senter yang menembus realitas. Hanya dengan terus menatap "mengapa" kita bisa merasakan tekstur dari suatu hal—ini bukan soal tingkat kecerdasan, tetapi apakah kita memiliki pikiran yang "berakar pada realitas".
Kecerdasan tinggi tanpa ketekunan ini, seperti memegang peta yang presisi tetapi tidak melihat jalan di bawah kaki, jatuh adalah hal yang pasti.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Rasa ingin tahu terhadap akar adalah senter yang menembus realitas. Hanya dengan terus menatap "mengapa" kita bisa merasakan tekstur dari suatu hal—ini bukan soal tingkat kecerdasan, tetapi apakah kita memiliki pikiran yang "berakar pada realitas".
Kecerdasan tinggi tanpa ketekunan ini, seperti memegang peta yang presisi tetapi tidak melihat jalan di bawah kaki, jatuh adalah hal yang pasti.