Jenis orang pertama mulai menyesal karena tidak membeli di dasar dua hari yang lalu, tetapi bukan karena mereka sudah memahami logika pasar, melainkan karena mereka merasa kehilangan kesempatan saat pasar bergerak. Jika diberikan kesempatan untuk membeli di harga terendah sekali lagi, mereka masih tidak dapat memanfaatkannya, dan akhirnya akan menganggap kegagalan kali ini sebagai sial, bukan sebagai kekurangan pemahaman dan kemampuan eksekusi mereka. Tipe orang kedua enggan menjual saat emosi sedang tinggi. Selalu berpikir bahwa harganya akan naik, takut kehilangan kesempatan dalam hidup. ( disingkat "fomo" ) Menunggu sampai jatuh kembali, tetapi tidak ingin pergi, tidak rela keuntungan yang sudah didapat hilang begitu saja. Akhirnya terjebak, tetapi tidak mau cut loss, berharap ada keberuntungan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saat ini ada dua jenis orang di pasar.
Jenis orang pertama mulai menyesal karena tidak membeli di dasar dua hari yang lalu, tetapi bukan karena mereka sudah memahami logika pasar, melainkan karena mereka merasa kehilangan kesempatan saat pasar bergerak.
Jika diberikan kesempatan untuk membeli di harga terendah sekali lagi, mereka masih tidak dapat memanfaatkannya, dan akhirnya akan menganggap kegagalan kali ini sebagai sial, bukan sebagai kekurangan pemahaman dan kemampuan eksekusi mereka.
Tipe orang kedua enggan menjual saat emosi sedang tinggi.
Selalu berpikir bahwa harganya akan naik, takut kehilangan kesempatan dalam hidup.
( disingkat "fomo" )
Menunggu sampai jatuh kembali, tetapi tidak ingin pergi, tidak rela keuntungan yang sudah didapat hilang begitu saja.
Akhirnya terjebak, tetapi tidak mau cut loss, berharap ada keberuntungan.