"Salju besar", jika air kelapa + teh kotak kecil + keberanian yang harus dimiliki, aku bertemu dengannya, kami bersama-sama berjalan-jalan di Teluk Linglong, kami berbicara banyak, kami makan siang bersama. Selama makan, aku menatapnya tanpa berkedip, dia begitu menawan, cantik sekali sehingga aku lupa untuk makan. Aku memiliki 3 keinginan, sudah menggunakan 2, dan hari ini keberanianku hanyalah untuk memeluknya, dia setuju untuk pergi ke tempat yang sepi... Setelah makan, kami berjalan-jalan, saat kami tiba di tempat yang sepi, aku merentangkan kedua tangan, dia memelukku dengan lembut, aku hampir mencair. Sinar matahari siang sangat malas, pimpinan berkata bahwa kami harus rapat pukul 3.30 sore, kami pergi duduk di mobilku sebentar, sebenarnya aku ingin mencoba sesuatu padanya, atau menggenggam tangannya dan meletakkannya di dadaku. Dengan rayuan halusku, dia berbalik dari kursi penumpang, dengan tegang dan malu-malu mencicipi bibir lembutku, aku hampir tak bisa bernapas. Cinta itu murni, begitu juga aku dan dia. Jiwa kami saling terhubung, kami adalah penyihir yang datang ke dunia ini untuk menghadapi ujian, kami adalah pasangan jiwa...