Pada 12 Juni, analis Swissquote Ipek Ozkardeskaya mengatakan dalam sebuah laporan bahwa pound diperkirakan akan menguat jika Partai Buruh memenangkan pemilihan umum Inggris pada 4 Juli, tetapi tren pound juga sangat tergantung pada kinerja dolar. Dia mengatakan dalam sebuah catatan bahwa Brexit, dampak dari rencana fiskal mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan pertikaian tanpa akhir telah merusak reputasi Partai Konservatif, dengan potensi berakhirnya aturan Konservatif yang biasanya ramah pasar "bergema dengan baik di seluruh pasar". Namun, Ozkardeskaya mengatakan bahwa apakah pound akan terus terapresiasi terhadap dolar akan sangat tergantung pada kinerja dolar. "Arah dolar tergantung pada inflasi di Amerika Serikat, kesehatan ekonomi Amerika, dan Federal Reserve."